Jumat, 25 Desember 2015
Tafsir Ayat 5 dan 6 Surah Yaa Siin
Tafsir Ayat 5 Surah Yaa Siin
Jika kata tanzil dibaca nasab sehingga
menjadi tanziila, maka dinasabkan oleh fiil yang tidak disebutkan. Lengkapnya
adalah Iqra’ tanziilal aziizi, sehingga bermakna “Wahai Muhammad! Bacalah
(wahyu) yang diturunkan dari Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.”
Dan apabila tanziil dibaca rafa sehingga
bacaan menjadi tanziilu, maka menjadi khabar bagi
Rabu, 23 Desember 2015
Mengikuti Jejak Rasulullah Bukti Keimanan
“Katakanlah: “Hai manusia
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada semua, yaiyu Allah yang mempunyai
kerajaan langit dan bumi; tidaka ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia,
yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
rasul-Nya, Nabi yang Ummi beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya
(kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat
Senin, 21 Desember 2015
Tafsir Surah Yaa Siin Ayat 1-4
Tafsir Surah Yaa Siin. Mengenai kata Yaa Siin terdapat lima pendapat. Sebagian ahli
tafsir mengatakan, kata Yaa Siin berasal dari kata Yaa insaan (Wahai manusia!).
Kebiasaan orang Arab suka mengambil satu huruf dari setiap kata, kemudian
digabungkan. Mereka mengambil huruf ya dari yaa nidaa’ (ya yang dipakai untuk
menyeru) dan huruf siin dari kata insaan, lalu kedua huruf tersebut
Asbabul Nuzul dan Keutamaan Yaa Siin
Surat Yaa Siin terdiri-dari 83 ayat dan termasuk kelompok surat
Makkiyah, kerena surat ini turun ketika Nabi Muhammad saw. berada di Kota
Makkah. Adapun asbabul nuzul atau sebab turunya surat Yaa Siin ini adalah
bermula dari perkataan orang-orang kafir yang mengatakan,
“Sesungguhnya Muhammad itu bukan seorang nabi dan rasul,
melainkan anak yatim dari Abi Thalib. Dia tidak bersekolah (
Senin, 14 Desember 2015
Peranan Keluarga Dalam Penanggulangan Krisis Akhlak
Masih nyambung dengan artikel kita sebelumnya tentang
sebab-sebab timbulnya krisis akhlak atau dekadensi moral, tidak sahih kiranya
kalau tidak membahas bagaimana penanggulangan krisis akhlak tersebut. Banyak komponen dari masyarakat, baik secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab menanggulangi krisis akhlak ini. Cuma yang kita angkat di sini satu komponen saja, yakni komponen
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KRISIS AKHLAK
Sebab-sebab timbulnya krisis akhlak. Kehidupan dunia yang semakin modern, di mana
segala akses yang menunjang kehidupan manusia mudah digapai membuat
batasan-batasan norma yang telah digariskan oleh agama menjadi semakin kabur,
bahkan seringkali batasan-batasan agama tersebut sengaja dilanggar dan
dinafikan, demi segala macam kebebasan yang diagung-agungkan.
Muncul norma-norma baru yang
Jumat, 11 Desember 2015
3 Hal Yang Dapat Mendatangkan Karuia Allah
Sebagai seorang manusia yang memiliki begitu banyak kebutuhan
dan hajat, tentu saja kita senantiasa berharap agar semuanya terpenuhi. Tidak
jarang kita bersusah payah berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan itu. Ada yang
begitu mudah untuk memperolehnya dan ada yang begitu sulit untuk mendapatkannya.
Bahkan tidak jarang juga ada yang tidak mendapatkan hasil sama sekali. Hanya
Allah jualah
dan hajat, tentu saja kita senantiasa berharap agar semuanya terpenuhi. Tidak
jarang kita bersusah payah berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan itu. Ada yang
begitu mudah untuk memperolehnya dan ada yang begitu sulit untuk mendapatkannya.
Bahkan tidak jarang juga ada yang tidak mendapatkan hasil sama sekali. Hanya
Allah jualah
Selasa, 01 Desember 2015
KERUGIAN AKIBAT KEBENCIAN
Jalani hidup Anda dengan penuh kedamaian
KERUGIAN AKIBAT KEBENCIAN. Baik sadar ataupun tidak tahu, kebencian merupakan sifat yang sangat merusak, tidak hanya harga dirinya sendiri, namun juga keluarganya, lingkungannya, bahkan yang lebih luas lagi umat dan bangsa ini. kita akan kehilangan potensi kesuksesan yang kita miliki hanya karena kita terus memelihara sifat sangat tercela ini di hati
KEBENCIAN PENYEBAB KESENGSARAAN
Bila kebencian telah menguasai hati seseorang, maka ia akan menjadi sumber aneka penyakit hati dan perbuatan buruk lainnya. Hati akan amat mudah berburuk sangka. Selalu menilai buruk terhadap apa pun yang dilakukan, betapapun kebaikan yang diperbuat, selalu saja disikapi dengan kecurigaan. Raut muka akan enggan untuk tersenyum, bahkan terbentuk senyum sinis, memalingkan muka dengan sengaja,
Langganan:
Postingan (Atom)